Apa yang ada didalam
perut bumi yang kita tinggali masih menjadi teka teki sampai saat ini.
Sampai saat ini kita belum juga bisa melakukan eksplorasi kedalam perut
planet kita. Bahkan sampai hari ini, Kita lebih banyak mempunyai
pengetahuan tentang keadaan batuan di Mars, atau keadaan cincin dari
planet Saturnus dari pada pengetahuan tentang planet kita sendiri.
Kecuali gambaran yang pernah diberikan oleh sebuah Film fiksi ilmiah
yang menceritakan ketika Julius Verne menulis tentang perjalanannya
menembus sampai kedalam perut bumi. Dia membayangkan sebuah tempat
didalam perut bumi kita yang dipenuhi oleh lautan kristal bercahaya dan
laut yang bergejolak lengkap dengan hewan dan tumbuhan pra sejarah yang
hidup di dalammya.
Pada abad-abad yang lalu para ilmuwan
bahkan belum tahu bahwa bumi kita sebenarnya memiliki inti. Sampai
muncul pemikiran untuk masuk dan melihat langsung ke dalam
perut bumi kita. Secara teori, melakukan perjalanan kedalam inti bumi
adalah suatu hal yang mustahil untuk dilaksanakan, karena besarnya
tekanan dan suhu didalam perut bumi kita. Bahkan dengan melakukan
pengeboran, kita hanya berhasil menembus sampai di kedalaman 12 Km
seperti yang pernah dilakukan di Rusia, tentunya ini masih sangat jauh
untuk sampai kedalam perut bumi kita. Tetapi berkat kemajuan instrumen
pengukuran dan pengamatan saat ini, telah membuka cara baru untuk
“menengok” interior dalam dari perut planet ini.
Adalah pemanfaatan gelombang gempa yang
menjadi salah satu cara digunakan oleh ilmuwan saat ini. Dengan
pemanfaatan gelombang itu, kita mendapatkan sedikit pemahaman tentang
struktur dalam planet kita. Setidaknya dengan cara ini, ilmuwan membagi
bumi kita kedalam 3 struktur utama yaitu; Inti Bumi, Mantel bumi, dan
Kerak Bumi.
Inti Bumi
Berdasarkan study tentang gelombang
gempa, inti bumi kita memiliki struktur yang sangat padat. Diperkirakan
inti bumi memiliki kepadatan sekitar 5.515 Kg setiap area 1 m kubik.
Material penyusun inti ini diperkirakan terdiri dari material besi yang
tercampur dengan material Nikel ditambang dengan unsur metal ringan
lainnya. Bahkan ada sebagian ilmuwan yang berspekulasi bahwa inti
terdiri dari campuran material emas dan platinum yang memang juga
memiliki kepadatan yang sangat besar.
Fakta selanjutnya tentang inti bumi kita
adalah bahwa inti ini juga melakukan rotasi tersendiri selain mengikuti
rotasi dengan bumi secara keseluruhan. Bukti terbaru menunjukkan bahwa
inti dalam melakukan rotasi sedikit lebih cepat dari pada rotasi
permukaan bumi. Setidaknya inilah yang diungkapkan oleh teori dinamo
yang mengatakan perputaran inti inilah yang bertanggung jawab terhadap
timbulnya medan magnet bumi.
Gambar: Dinamo teori (image: hao.ucar.edu)
Mantel (selubung) Bumi
Mantel bumi mengambil bertanggung jawab
menyusun struktur bumi dengan material kesulurahan seluas 2890 Km.
Material penyusun Mantel berbentuk silikat yang kaya akan zat besi dan
magnesium. Meskipun mantel ini cukup padat dan memiliki suhu tinggi,
tetapi mantel ini cukup cair sehingga kerak bumi dapat dengan bebas
mengapung diatasnya.
Gambar: Mantel bumi (Image: pubs.usgs.gov)
Kerak Bumi
Hanya pada bagian ini ilmuwan mendapatkan
sedikit lebih banyak pengetahuan tentang bumi. Kerak bumi terbagi
menjadi dua bagian, kerak pada bagian tipis disebut dengan kerak samudra
memiliki ketebalan sekitar 5-10 km yang terdapat pada cekungan laut,
dan bagian kerak yang lebih tebal disebut dengan kerak benua yang
memiliki ketebalan sekitar 70 Km. Material-material yang terdapat pada
kerak bumi terdiri dari natrium, silikat, kalium, aluminium, dan granit.
Batuan sekarang yang terdapat pada kerak bumi diperkirakan terbentuk
sekitar 4,4 milyar tahun yang lalu.
Gambar: Kerak bumi (Image: earthquake.usgs.gov)