CERPEN

 Hai billiers bagaimana kabarnya? saya harap kalian baik baik saja ya. Kalian  tahu, dari saya kelas 7 naik ke kelas 8 sampai sekarang kelas 9 kalau pelajaran bahasa Indonesia pasti saja tidak terlepas dari yang namanya menulis cerpen. Oh iya, sebelum kalian menulis cerpen kalian harus tahu dulu apa itu cerpen? apa saja unsur instrinsik dan ekstrinsik cerpen? Disini saya akan memberitahu kalian definisi dan unsur unsur cerpen dan bonus satu buah cerpen deh untuk kalian. Selamat membaca^^

CERPEN

Definisi

Cerpen adalah jenis karya sastra yang diparkan atau dijelaskan dalam bentuk tulisan yang berwujud sebuah cerita atau kisah secara pendek, jelas, serta ringkas. Cerpen bisa disebut juga dengan sebuah prosa fiksi yang isinya tentang pengisahan yang hanya terfokus pada satu konflik atau permasalahan.

Ciri - Ciri Cerpen

·      Kata dalam cerita tidak lebih dari 10.000 kata.

·      Tulisannya lebih singkat jika dibandingkan dengan novel.

·      Isi kebanyakan mencerminkan kisah sehari-hari.

·      Tokoh cerpen itu sederhana dan karakternya tidak mendetail.

·      Bersifat Fiktif

·      Habis ceritanya jikalau dibaca sambil dalam keadaan duduk.

·      Kata-kata mudah sekali untuk dipahami oleh pembacanya.

·      Pesan dan kesan yang diberikan dalam cerita sangat mendalam sehingga pembaca juga ikut serta merasakan kesan dari cerita itu.

Unsur - Unsur Cerpen

Unsur-unsur cerpen terdiri dari dua macam, dua macam itu adalah unsur intrinsik dan ekstrinsik. Dibawah ini adalah penjelasan lengkap mengenai unsur-unsur itu.

#Unsur Intrinsik Cerpen

·      Tema

Tema adalah suatu pokok masalah yang mendasari sebuah cerita (gagasan pokok dasar cerita). Tema biasanya terlihat jelas dalam cerita, namun tidak dalam keadaan langsung, yang mana pembaca itu harus menyimpulkan terlebih dahulu untuk menentukan tema dari sebuah cerita itu. Biasanya tema dirumuskan dalam bentuk sebuah kalimat pernyataan.

·      Alur atau Plot

Alur atau plot ialah sebuah langkah atau jalan dari sebuah cerita.Urutan cerita biasanya bisa terjalin atas urutan waktu, kejadian atau hubungan dari sebab dan akibat. Secara garis besar urutan alur atau plot yaitu perkenalan - kemudian mucul sebuah konflik atau masalah - peningkatan masalah atau konflik - puncak masalah (klimaks) - kemudian penurunan masalah atau konflik - dan yang terakhir adalah penyelesaian masalah.

·      Penokohan atau Perwatakan

Penokohan adalah pemberian suatu watak atau sifat (karakter) pada tokoh cerita. Pemberian sifat tersebut akan tercermin dalam fikiran, tingkah laku, ucapan atau pandangan tokoh terhadap sesuatu hal. Metode penokohan tersebut ada 2 yaitu dengan metode analitik dan metode dramatik.

·      Metode analitik adalah metode penokohan yang dicerminkan atau dipaparkan secara langsung. seperti sadis, pemarah, keras kepala dan lain-lain. 

·      Metode dramatik adalah metode penokohan yang dicerminkan atau dipaparkan secara tidak langsung, atau pengmbaran sifat melalui penggambaran fisik, dialog antar tokoh dll. 

Penampilan tokoh juga dibagi menjadi 2 yaitu protagonis dan antagonis. Tokoh Protagonis adalah tokoh yang memerankan/memiliki watak baik, jujur, dapat dipercaya, cepat tanggap dan lain-lain (lebih jelas tokoh ini berwatak baik-baik). Jika tokoh Antagonis adalah tokoh yang memerankan/memiliki watak jelek ( pendendam, jahat, sombong dan lain-lain).

·      Setting atau Latar

Setting atau latar adalah tempat peristiwa,waktu dan suasana cerpen itu dilakukan. Atau lebih jelasnya latar atau setting itu terdiri dari 3 unsur yaitu :

1.   Latar Tempat (Berkaitan dengan dimana peristiwa dalam cerpen itu terjadi).

2.   Latar Waktu (Berkaitan dengan kapan peristiwa dalam cerpen terjadi).

3.   Latar Suasana ( Berkaitan dengan perasaan atau suasana kejadian peristiwa dalam cerpen itu terjadi).

·      Sudut Pandang atau Point Of View

Sudut pandang adalah cara bercerita atau cara pandang visi seorang pengarang pada suatu peristiwa dalam cerpen. Sudut pandang dibagi menjadi beberapa yang diantaranya yaitu, sudut pandang orang pertama atau dengan gaya bahasa "aku" dll., sudut pandang peninjau atau orang ke-3, sudut pandang campuran (bisa orang pertama atau ketiga). 

Dalam sudut pandang, kata ganti orang dibagi menjadi 3 yaitu :

1.   Sudut pandang orang pertama, yaitu orang yang berbicara. Contohnya seperti kata aku , saya , gue (untuk tunggal), seperti kami, kita, (untuk jamak ).

2.   Sudut pandang orang kedua, yaitu orang yang dibicarakan. Contohnya seperti kamu, engkau (untuk tunggal ), seperti kalian ( untuk jamak )

3.   Sudut pandang orang ketiga, yaitu orang yang dibicarakan. Contohnya seperti ia, dia ( untuk tunggal), seperti mereka (untuk jamak).

·      Amanat

Amanat adalah sebuah pesan atau harapan seorang penulis cerita kepada pembaca agar pembaca mau bertindak atau melakukan sesuatu.

·      Gaya Penceritaan

Gaya penceritaan itu dapat dilihat dari segi bahasa dan nada. Dari segi bahasa, kalian bisa mencermati adakah kekhasan dari sebuah cerpen itu dalam pemilihan sebuah gaya bahasa (majas), ungkapan yang digunakan. Jika dari segi nada, kalian dapat mencermati apakah ada kesan nada yang menimbulkan rasa romantis, simpatik dan sebagainya dalam cerpen tersebut.

#Unsur Ekstrinsik Cerpen

·      Latar Belakang Masyarakat

Pengaruh latar belakang masyarakat kepada pembuatan cerpen itu sangatlah berpengaruh, Pemahaman untuk itu bisa berupa antara lain adalah kondisi politik, idiologi negara, kondisi sosialnya, dan juga kondisi keekonomian masyarakat.

·      Latar Belakang Seorang Pengarang

Latar belakang pengarang itu terdiri dari, biografi pengarang tersebut bagaimana, kondisi psikologis pengarang bagaimana, serta aliran sebuah sastra yang dimiliki penulis sangatlah mempengaruhi terhadap terbentuknya sebuah cerpen.

            Contoh Cerpen :

Hujan Terakhir Bersamamu

     Gadis ini mencengkram kepalanya dengan sangat erat. Di tengah hujan yang deras Diva masih harus mengalami perdebatan sengit antara hati dan otaknya. Diva, begitu gadis ini disapa. Menangis di tengah hujan yang sangat deras memang sangat efektif karena tetesan air mata pun takkan terlihat. Ia selalu menyukai hujan, rintikan hujan mengalun membuat melodi indah yang terdengar di telinganya.

     Diva berdiri di tengah hujan dengan perasaan yang sangat kacau. Karena, ia masih memikirkan Darcy, sahabat sejatinya. Sebenarnya Darcy hanyalah pria biasa, hanya saja cinta yang membuat Darcy terlihat tak biasa di mata Diva.

Dulu, Diva dan Darcy adalah sahabat sejati. Mereka selalu megerjakan apapun bersama. Bahkan mereka sering dibilang sepasang kekasih oleh teman temannya. Tetapi mereka tidak merasa terganggu, malah mereka menanggapinya dengan saling bergandengan tangan. Tetapi, setelah kedatangan anak baru dari Malaysia, yaitu Gera Shivani. Darcy malah sering mengabaikan Diva dan selalu bersama dengan Gera. Diva kadang marah kepada Darcy atas sikapnya itu. Tetapi Darcy sering bilang bahwa Gera itu anak baru, ia masih belum mempuyai teman. Jadi, Darcy hanya ingin menemani Gera saja. Diva kadang merasa cemburu semakin hari Gera dan Darcy semakin romantis saja.

Tak lama kemudian Darcy yang melihat sahabatnya basah kuyub karena hujan hujanan merasa tidak tega kemudian menghapiri sahabatnya itu.

“ Div, kamu ngapain hujan – hujanan. Ga baik loh, nanti kamu sakit, ayo kita masuk ke kelas saja “. Suara itu, suara yang sudah tidak asing lagi di telinga Diva. Dan benar saja. Ketika Diva melihat orang itu, ternyata Darcy.

“ Darcy, kamu masih peduli sama aku? Entah ada angin apa ya kamu jadi peduli kayak gini? “, jawabku ketus.

“ Kau ini, aku kan sahabatmu pastilah aku peduli padamu “, ucap Darcy.

“ Entahlah terserah, aku merasa bahwa akhir – akhir ini kau lebih peduli pada Gera “, jawabku sambil memalingkan wajah.

“ Kamu cemburu ya Div?? “, tanya Darcy sambil menyenggol bahuku.

“ Tidakk “, jawabku.

“ Hayoo ngaku kamu cemburu kan?? “, tanyanya lagi.

“ Kalo iya kenapa? Aku sayang padamu Darcy, tetapi kamu malah berpaling pada Gera. Aku kesal padamu “, jawabku sambil pergi meninggalkan Darcy menuju kelas.

Sesampainya di kelas, Diva langsung duduk termenung dengan perasaan gelisah. Ia selalu menangis jika mengingat kenangan indah bersama Darcy dulu. Darcy pun langsung menyusul Diva ke kelas. Dan sesampainya di kelas Darcy langsung duduk disebelah Diva.

“ Div, kamu baik – baik saja? “, tanya Darcy sambil mengusap air mata Diva.

“ Aku baik – baik saja Darcy “, jawab Diva sambil menepis tangan Darcy yang sedang mengusap air mata Diva. Sungguh dibalik kata baik – baik saja ada kata tidak dalam keadaan baik yang tersembunyi.

“ Div maaf… aku gak mau semua berakhir sampai disini “, ucap Darcy.

Diva bingung harus menjawab apa. Akhirnya ia menjawab  “ Apa yang berakhir? Gak ada yang berakhir. Semuanya akan sama seperti dulu. Maaf, tadi aku memang lagi emosi. Jangan berlebihan menanggapinya. Nothing gonna change Darcy, trust me “

Tiba – tiba Pak Alex masuk ke kelas, akhirnya Darcy kembali ke tempat duduknya. Pada saat Pak Alex sedang mengajar, Diva mencuri – curi pandang kepada Darcy. Ternyata Darcy sedang sibuk mengobrol dengan gadis itu, Gera. Tetapi, Diva pura – pura tidak memperduliannya. Padahal ia merasa sangat cemburu.

Akhirnya bel pulang pun berbunyi. Semua anak sibuk memasukkan bukunya ke dalam tas, termasuk Diva. Tiba – tiba sosok itu mengusiknya lagi,

     “ Div, aku mohon maafkan aku. Aku butuh sosok dirimu yang selalu perhatian padaku ”, ucap Darcy.

“ Aku mohon padamu Darcy, jauhi aku. Hanya Gera yang bisa mengerti dirimu. Aku sadar aku hanyalah seorang yang tidak berguna di matamu Darcy. Sudahlah aku cape ”, jawab Diva.

Diva langsung lari menuju lapangan. Saat itu ia membiarkan dirinya basah kuyup lagi di tengah hujan. Ia tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi Darcy yang semakin hari semakin romantis dengan Gera.

Akhirnya Darcy datang di sampingnya dengan membukakan payung untuknya. Sekarag mereka hanya saling menatap di bawah payung abu – abu yang merupakan warna kesukaan mereka berdua. Akhirnya Darcy memulai pembicaraan di antara mereka berdua.

“ Diva, seseorang yang aku sayangi. Sahabat yang tak akan terganti. Aku tau bagaimana perasaanmu saat ini. Tapi aku hanya pria biasa yang tak pantas untukmu, aku ingin kamu selalu ada di sampingku dengan senyuman indahmu itu“, goda Darcy agar Diva bisa kembali tersenyum.

“ Andai kau tahu perasaannya. Perasaan Yura “, ucap Diva.

Darcy sontak kaget mendengar Diva mengucap nama Yura. Ya, Yura adalah orang yang ia sayangi. Dulu mereka saling mencintai. Mereka selalu melakukan apapun bersama. Orang – orang pun selalu iri dengan hubungan Darcy dan Yura yang semakin lama semakin romantis.

Namun, kisah mereka berakhir saat mobil sedan berwarna biru itu menabrak Yura sampai ia menghembuskan nafas terakhirnya. Tetapi, Darcy berjanji di hadapan jasad Yura dan Orang tuanya bahwa ia tak akan mencintai orang lain selain Yura. Tetapi sekarang ia mengingkarinya.

Mengingat nama Yura. Darcy langsung meneteskan air mata, ia teringat kenangan kenangan indahnya saat bersama Yura. Namun ditengah kesedihannya ia juga bingung bagaimana Diva mengetahui kekasihnya dulu, Yura. Padahal Diva anak baru di sekolahnya semenjak 2 tahun kematian Yura.

“ Dari mana kau tahu Yura? Aku kan tidak pernah memberitahumu? “, tanya Darcy sambil menatap tajam mata Diva.

“ Aku mengetahuinya? Ya. Pasti aku mengetauhinya. Ini aku Yura. Aku kekasihmu Darcy Dallio ” jawab Diva.

Tiba – tiba wujud Diva berubah menjadi kekasih lama Darcy, Yura.

“ Aku orang yang engkau cintai Darcy. Kau ingat? Kita selalu melakukan apapun bersama. Tetapi, mungkin sekarang berbeda. Maafkan aku membohongimu dengan wujud seorang Diva. Aku hanya ingin mengetahui semua yang engkau lakukan tanpa diriku. Karena itu aku berinkarnasi agar aku bisa selalu bersamamu. Aku mencintaimu Darcy. Aku mencintaimu. Maaf jika kehadiranku mengganggumu. Aku sadar aku bukanlah seorang yang kau cintai. Sungguh , aku merasakan sakit yang mendalam saat aku mengetahui kau sudah mencintai orang lain, selain aku. Aku sadar dunia kita sekarang berbeda. Aku hanya ingin berterima kasih padamu atas segalanya. Mungkin ini adalah hujan terakhir bersamamu, Darcy. I LOVE YOU TILL THE END “

Darcy tak tahan mendengar suara itu, ia langsung nangis sekeras mungkin. Sosok Yura kini menghilang. Ia memberikan senyuman terakhirnya di hujan yang selalu memberi kenangan. Kini Darcy hanya menangis sambil menatap bayangan Yura yang sedikit demi sedikit menghilang di balik derasnya hujan yang turun. Ia benar – benar menyesal karena telah mengingkari janjinya itu.

THE END

Created by billican